Kamis, 29 Maret 2018

BandarQ- Ditanya Tentang Uang Persiapan Rp 20 M, Setnov Mengatakan KPK Tidak Bisa Disuap


Ditanya Tentang Uang Persiapan Rp 20 M, Setnov Mengatakan KPK Tidak Bisa Disuap

BandarQ
Setya Novanto menyangkal adanya permintaan dana sebesar Rp 20 miliar sebagai upaya suap jika pengurusan proyek e-KTP di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penyangkalan tersebut berawal dari rekaman milik Johannes Marliem, saat sarapan bersama dengan Andi Narogong di rumah Novanto.

Mantan Ketua DPR itu menyatakan dana tersebut untuk menyewa pengacara jika proyek E-KTP bermasalah dan ditangani oleh KPK.

"Saya pernah ngalami biaya perkara memang mahal. Jadi saya mikir biaya ini berat kalau ada masalah," ungkap Novanto saat memberikan kesaksian sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (22/3).

Jaksa Penuntut Umum pada KPK langsung menyangsikan penjelasan Novanto. Dikarenakan dalam pembicaraan selanjutnya yang masih direkam Johannes Marliem, ada kata 'bungkus' yang diucapkan oleh Novanto.

Jaksa menduga adanya permintaan uang antisipasi karena Novanto telah memprediksi proyek yang saat itu tengah dikerjakan bermasalah dan akan melibatkan KPK sebagai komisi antirasuah. Apalagi dalam pembicaran tersebut terdengar jelas jika pembahasan tentang keuntungan proyek tersebut.

Pendapat Jaksa Penuntut Umum kembali disangkal oleh mantan Ketua DPR tersebut. Dia dengan yakin mengatakan tidak ada usah untuk memberikan suap pengamanan perkara di KPK.

"Kenapa harus KPK?" tanya Jaksa Abdul Basir.

"Karena DPR menilai (KPK) betul-betul naik daun jadi kalau ada masalah pasti ke situ," ungkapnya

"Apa pernyataan saudara mengartikan kalau gue dikejar KPK lo sediain Rp 20 miliar, (karena) gue bisa suap KPK?" cecar Jaksa.

"Wah enggak ada pak. KPK enggak bisa disuap," jawab Setya Novanto

- Copyright © Berita Terupdate Intanqq - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -