Kamis, 29 Maret 2018
BandarQ- Arseto Pariadji Dilaporkan ke Polisi Soal Undangan Anak Jokowi diperjualbelikan Rp 25 Juta
Arseto Pariadji Dilaporkan ke Polisi Soal Undangan Anak Jokowi diperjualbelikan Rp 25 Juta
|
BandarQ
Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer sudah melaporkan Arseto Pariadji ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik melalui media sosial. Arseto dilaporkan tentang pernyataannya di video yang booming terkait undangan pernikahan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dijual dengan uang sebesar Rp 25 juta.
Immanuel pun dengan tegas menantang Arseto untuk membuktikan tentang klaim Arseto soal undangan yang dijual Rp 25 juta yang dirasa tidak mempunyai bukti.
"Kalau dia punya bukti silakan bukti. Kita berharap apa yang diucapkan, (itu) dilaporkan. Ada ormas sebutkan namanya, biar kita bersih di dalam relawan Jokowi," ungkap Immanuel di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (28/3).
Sementara itu, dirinya tidak masalah jika Arseto mempunyai pandangan politik yang berbeda dengan Jokowi. Walaupun begitu, Arseto tidak pantas menyebarkan hal yang belum tentu benar dan tidak ada buktinya.
"Ya kalau punya pandangan dan berpikir politik berbeda. Silakan tidak apa-apa," katanya
Dengan booming nya video tersebut, dirinya mengatakan kalau Arseto telah meminta maaf tentang pernyataannya itu. Dirinya pun juga akan memaafkan Arseto, tapi proses hukum harus di tegakkan.
"Keberulan Arseto ini ada vlog beberapa kali sampai terakhir kita lihat minta maaf. Kita maaf kan tapi perbuatannya ada dampak hukum jadi proses hukum tetap jalan," jelasnya
Laporan Immanuel tertuang dalam laporan polisi nomor TBL/1673/III/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 28 Maret 2018. Perkara yang dilaporkan adalah pencemaran nama baik melalui media elektronik dengan pasal 27 ayat (3) Jo pasal 45 ayat (3) UU RI No 19 Tahun 2016 atas Perubahan UU RI No 11 Tahun 2008 tentang ITE.
Dalam membuat laporan, Immanuel membawa sejumlah barang bukti berupa screenshot video viral Arseto, dan juga menyertakan transkrip video tersebut. Berikuti isi pernyataan Arseto yang viral:
"Gua buka ke publik ya, gua laporin ke Polda sekarang, waktu Jokowi kawinan undangan Jokowi itu dijualin 25 juta satu undangan sama orang-orang pendukung Jokowi, ditawarkan itu gue, cuiii amit-amit gue. Dasar lu koruptor semua koruptor, gua Arseto mau ape lu? Mau nge-bully gue, nge-bully, lu, emang lu koruptor, emang lu penjahat semua. Pendukungnya sama Presidennya semua sama kok, orang gila semua itu, main proyek, emang bajiangan---bajingan, setan----setan itu. Beneran, dan Jokowi udah tambah kaya sekarang, bisa bayar semua, ini orang udah kelewaran, itu boneka saja di belakangnya semua main korupsi yang bawa undangan 25 juta udah gila---gilaan mereka,"
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden, Johan Budi dengan tegas menyatakan jika Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak memperjualbelikan undangan pernikahan anaknya sebesar Rp 25 juta. Ini sekaligus membantah pernyataan Arseto Suryoadji, yang mengatakan bahwa Jokowi dan para relawannya melakukan hal tersebut.
"Tentu saja tidak benar undangan diperjualbelikan," ungkap Johan saat dihubungi di Jakarta, Senin (26/3).
Johan mengungkapkan undangan resepsi putri Presiden Jokowi kemarin diberikan ke berbagai kalangan, termasuk rakyat kecil atau biasa tanpa memungut biaya apapun. Dia meminta kepada Arseto untuk lapor ke Polisi tentang pihak yang menjual undangan tersebut.
"Jika ada yang mengatasnamakan atau mengaku-ngaku dari pihak Istana, kemudian menjual undangan tersebut, agar dilaporkan kepada pihak Kepolisian di sertai dengan buktinya," tutupnya
Posting Komentar