BandarQ- Indonesia Sudah Meminta Jaminan Pemerintah Malaysia Untuk Memberikan Hukuman Yang Adil Bagi penganiaya Adelina
Sabtu, 17 Februari 2018
BandarQ- Indonesia Sudah Meminta Jaminan Pemerintah Malaysia Untuk Memberikan Hukuman Yang Adil Bagi penganiaya Adelina
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, Adelina Lisao(21), meninggal |
BandarQ
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, Adelina Lisao(21), meninggal diduga dianianya oleh majikannya. Adelina dianianya hingga mengalami anemia dan malnutrisi. Saking parahnya tubuh Adelina mendapatkan bekas luka sama sekali tidak diobati hingga berakibat kegagalan fungsi organ tubuh.
Pemerintah Indonesia memberikan jaminan keluarga Adelina mendapat hak-hak dan kompensasi dari agen penyalur tenaga kerja dan pelaku.
"Dalam hal proses hukum hingga saat ini sudah tiga orang ditahan yaitu dua orang majikan bersaudara dan ibu kandung mereka yang ditahan. KJRI Penang sudah berkomunikasi dengan jaksa penuntut umum dalam rangka memastikan hak-haknya akan terpenuhi," jelas Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, di Kementerian Luar Negeri, Kamis (15/2).
Iqbal juga mengatakan kedua KJRI Penang sudah menghubungi agen di Malaysia dan sudah berusaha untuk mendapatkan semua hak-haknya, Mulai dari sisa gaji termasuk konpensasi.
"Yang belum kita upayakan adalah kompensasi dari pelaku dan kita pastikan kita akan mengawal kasus ini untuk memastikan hak-haknya dari korban akan terpenuhi," tutur Iqbal.
Dia juga sudah meminta jaminan dari pemerintah Malaysia untuk mengawal kasus ini.
"Apapun keputusannya, untuk pelaku mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya," tegas Iqbal.
Selain masalah penyiksaan, ternyata identitas Adelina palsu. Melalui penyelidikan yang dilakukan KJRI Penang ke keluarga korban di Nusa Tenggara Timur, ternyata nama asli dari Adelina bukan Adelina Lisao, tetapi Adelina Jemira Sau, asal Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tentang situasi pemulangan jenazah Adelina, Iqbal mengungkapkan jenazah akan dipulangkan besok pagi. Tapi masih melihat kondisi dan administrasi lainnya.
"Kita akan pulangkan secepatnya, kita akan menyerahterimakan jenazah kepada keluarga di NTT, dan juga akan menyerahkan kompensasi yang sudah berhasil kita peroleh kepada keluarga," tutup Iqbal
Posting Komentar