Sabtu, 17 Februari 2018

BandarQ- Diskriminasi Rehab Narkoba, Tentang Artis dan Warga Biasa

Diskriminasi Rehab Narkoba, Tentang Artis dan Warga Biasa

BandarQ
Sejumlah kasus penangkapan artis yang terjerat barang haram narkotika menambah berbagai prestasi polisi sebagai penegak hukum. Sayangnya, para artis yang terjerat kasus narkoba tersebut tidak akan lama ditahan atau diproses secara hukum.

Tidak lama setelah ditangkap, si artis tersebut akan mendapatkan rekomendasi untuk rehabilitasi. Setelah itu, mereka sudah bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

Hal itu tentu tidak bisa terjadi jika warga biasa yang terjerat kasus serupa. Otomatis banyak orang yang beranggapan jika hukum di Indonesia hanya berlaku buat rakyat biasa.

Menanggapi pernyataan itu, Kriminolog Adrianus Meliala tidak bisa menyangkalnya "Kecurigaan orang memang begitu," ungkap Adrianus.

Dia mengungkapkan permasalahan berada kepada akses. "Yang sebetulnya terjadi adl, karena artis, maka mereka lebih mudah mengakses penyidik, pelayanan assessment narkoba dan pemberian jaminan untuk ikut rehabilitasi serta ikut rehab itu sendiri," ungkapnya

"Jangan-jangan malah pusat-pusat rehab yg malah sibuk membantu si artis," sambungnya.

Sementara itu, untuk warga biasa biasanya tidak mempunyai akses atau kenalan yang bisa mencarikan informasi tentang pusat rehabilitasi.

"Maka tergantung penyidik (pencarian pusat rehabilitasi)," ucapnya.

Sayangnya, jika bergantung pada rekomendasi penyidik memakan waktu lama.

"Bisa dibilang begitu. Karena sistemnya kan tidak terintegrasi, ada banyak lembaga yg ngurusin (dengan tata kelola yang berbeda-beda) dan tidak online," jelasnya

Dia mengungkapkan dalam kasus itu seorang artis yang terjerat narkoba akan di zona yang lebih baik daripada warga biasa dan mereka akan lebih diuntungkan.

" Jadi si artis berada pada posisi diuntungkan punya uang, banyak fans yang mau membantu kasih info dan bahkan polisi pun lebih murah hati memberi diskresi," tuturnya

"Kalau orang biasa/susah, hal-hal di atas relatif sulit diperoleh," sambungnya

Fakta tersebut sudah menjadi sorotan Ombudsman.

"Kami di Ombudsman kan juga sudah mengkritik konsep rehab yang ada sekarang. Niatnya baik tetapi amat memungkinkan terjadi maladministrasi," tutupnya

- Copyright © Berita Terupdate Intanqq - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -