Senin, 13 November 2017

BandarQ- Keji! Setelah disemprot obat nyamuk, kepala Bocah GW ditutup plastik Hingga Meninggal Oleh Ibu Kandungnya Sendiri


Keji! Setelah disemprot obat nyamuk, kepala Bocah GW ditutup plastik Hingga Meninggal Oleh Ibu Kandungnya Sendiri



BandarQ
Keji mungkin adalah kata yang pantas untuk di berikan kepada NW, pembunuh anaknya sendiri. Sungguh tragis nasib GW (5) yang dikabarkan dianiaya hingga meninggal oleh ibu kandungnya, NW (30). Alasannya karena kekesalan NW karena anaknya sering buang air kecil dicelana alias mengompol. Sekarang NW telah ditetapkan tersangka oleh Polres Jakarta Barat.

Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Roycke Langie menjelaskan kronologi bagaimana NW melakukan kejahatannya. NW mengatakan dia menyemprotkan obat nyamuk kepada GW agar dia tidak menangis lagi. Dari TKP di rumah kos yang beralamat di Jalan Asem Raya Nomor 1 RT 06 RW 08 Kebon Jeruk, polisi mengamankan obat nyamuk semprot yang digunakan tersangka.

"Menurut pengakuan sementara pelaku menggunakan ini untuk membuat anaknya berhenti menangis. Disemprot supaya dia diam. Padahal kita tahu sama-sama ini racun," tutur Roycke di Mapolres Jakarta Barat, Minggu (12/11).

Bukan hanya itu, NW juga menutup kepala anaknya dengan kantong plastik berwarna merah. Tangan dan kaki korban juga diikat menggunakan tali rafia. "Semua barang bukti ditemukan di TKP dan cocok dengan pengakuan pelaku," ungkapnya

Tapi belum bisa dipastikan penyebab GW meninggal karena racun dari obat nyamuk atau karena kepala yang ditutup kantong plastik. Penyebab kematian masih diselidiki dengan melakukan otopsi.

Dalam keterangannya tersangka telah sering mengikat korban saat sedang menangis. Karena polisi juga menemukan ada bekas luka di beberapa bagian tubuh korban. "Bisa saja sering diikat kalau nangis karena ada luka-luka yang beberapa hari sudah dilakukan," tuturnya

NW adalah orang tua tunggal bagi GW. Dia tinggal di rumah kos dan aktivitas kesehariannya adalah bekerja serabutan seperti menjadi tukang cuci untuk warga sekitar tempat tinggalnya. Roycke menyatakan belum mengetahui apakah motif penganiayaan juga mungkin karena kondisi ekonomi tersangka. Hal itu juga akan diselidiki oleh timnya.

Saat kondisi GW sudah tidak bergerak, NW juga masih membawa anaknya ke RS dengan jasa ojek online dan pemilik kos serta Ketua RT setempat. Tapi setelah sampai RS dinyatakan telah meninggal dunia. "Tersangka gugup karena anak itu sudah tidak bergerak sehingga dibawa ke rumah sakit," katanya

- Copyright © Berita Terupdate Intanqq - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -