Selasa, 14 November 2017

Anies Akan Menutup Diskotik Diamond Jika Ditemukan Adanya Penyalahgunaan Narkoba

Anies Akan Menutup Diskotik Diamond Jika Ditemukan Adanya Penyalahgunaan Narkoba
   Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa tidak main-main untuk memberantas narkotika yang beredar di kawasan ibu kota, salah satunya diskotek Diamond. Dia memerintahkan untuk secepatnya menutup diskotek tersebut sesuai dengan Perda nomor 6 tahun 2015 Kepariwisataan.

"Untuk langkah selanjutnya saya akan tegaskan, kita jalankan Perda Nomor 6 yang berlaku dan kita ingin mengambil tindakan yang lebih serius dalam mencegah peredaran narkoba. Tidak ada istilah tutup buka tutup buka pada saat disitu terbukti ditemukan adanya penyalahgunaan narkoba, maka dipastikan tempat tersebut tidak bisa beroperasi lagi," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/11).

Sebelumnya Diskotek Diamond ditutup usai adanya perkara terkait penangkapan politisi Partai Golkar, Indra J Piliang, bersama dua rekannya. Indra dan Kedua rekannya ditetapkan positif menggunakan narkotika jenis sabu dari hasil tes urine.

Berdasarkan Perda yang berlaku, jika untuk kedua kalinya terjadi peredaran narkoba yang ada di pusat hiburan malam maka akan segera ditutup. Namun hingga kini Pemprov masih belum mengambil keputusan secara permanen.

Oleh karena itu, Anies mengatakan bahwa butuh kerjasama dari semua pihak dalam memberantas narkoba. "Dan kita menghimbau kepada semua tempat, lebih-lebih tempat yang beroperasi pada malam hari, jangan cemarkan tempat tersebut menjadi pusat peredaran narkoba," ujarnya.

Anies menyebutkan dari data Komisi Pelindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan pada tiga tahun terakhir jumlah peredaran narkoba terhadap anak meningkat 300 persen. Di tahun 2014 ada sebanyak 12.929 dan meningkat pada tahun 2016 mencapai 17.300, malah peningkatan terbesar terjadi di lulusan universitas.

"Jika saja disitu berhasil ditemukan barang bukti narkoba, maka kami tidak bisa memberikan kompromi lagi. Zero tolerance. Mengapa? Karena ini anak-anak bangsa kita. Ini berkaitan dengan masa depan kita. Pemprov sendiri tidak akan tinggal diam. Pemprov akan bergerak dan tidak adanya pelanggaran Pemprov jika menindaklanjuti kasus ini," jelasnya.


- Copyright © Berita Terupdate Intanqq - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -